Remaja di AS Dibunuh dan Diperkosa Ayah Kandung, Leher dan Tangan Nyaris Putus!

TRAVELNEWSEDITOR — Seorang gadis berusia 13 tahun bernama Keimani Latigue, yang dilaporkan hilang sekitar seminggu lalu, ditemukan tewas di dalam sebuah rumah kosong yang terbakar, hanya beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-14.

Polisi telah menangkap ayahnya, Darnell Jones (33), yang kini menghadapi tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan setelah penyelidikan mengungkap bukti mengerikan terkait kematian anaknya sendiri.

Menurut laporan Departemen Kepolisian Columbus, jasad Keimani ditemukan dengan kondisi terdapat luka sayatan parah di tangan dan leher, serta tanda-tanda kekerasan seksual.

Letnan Brian Steel, yang memimpin penyelidikan, menyebut kasus ini sebagai salah satu yang paling mengerikan yang pernah ia tangani.

“Ini benar-benar tindakan biadab yang mengguncang komunitas kami,” ujarnya.

Keimani dilaporkan menghilang pada 16 Maret setelah menelepon ayahnya, mengatakan bahwa ia ketakutan karena mendengar suara seperti ada orang yang mencoba masuk ke rumah neneknya, tempat ia tinggal saat itu.

Darnell Jones, ayah korban, sempat muncul di berita lokal untuk meminta bantuan mencari putrinya, mengklaim bahwa ia terakhir bertemu Keimani pada malam kejadian. Namun, polisi mulai curiga setelah Jones memberikan keterangan yang berubah-ubah dan saling bertentangan.

Penyelidikan berujung pada penangkapan Jones pada hari Minggu di Columbus, sekitar dua jam dari Toledo, setelah polisi mengeluarkan surat perintah. Saat ditangkap, ia kedapatan membawa senjata api.

Dokumen dakwaan menyebutkan bahwa Jones diduga memperkosa dan membunuh putrinya sebelum membuang jasadnya di sebuah gedung kosong yang kemudian terbakar.

Ibu Keimani, Tiara Kasten, mengatakan ia terakhir melihat putrinya pada 15 Maret saat Jones membawanya ke rumah.

Sementara itu, nenek Keimani, Dorothy Latigue, menemukan tanda-tanda mencurigakan di rumahnya setelah kejadian, termasuk pakaian dalam Keimani yang tergeletak di dekat sofa dan piyama di lantai ruang makan.

Laporan otopsi mengkonfirmasi bahwa Keimani meninggal akibat berbagai luka sayatan di leher.

Kematian Keimani mengejutkan komunitas setempat. Sekolah Umum Toledo menyatakan bahwa Keimani adalah siswa berprestasi yang masuk daftar kehormatan dan akan menerima penghargaan kebaikan pada minggu ini.

“Kami kehilangan seorang anak yang luar biasa,” kata juru bicara sekolah.

Jones kini ditahan dan menunggu proses hukum lebih lanjut. Polisi masih menyelidiki motif di balik kejahatan ini, sementara keluarga dan warga Columbus berduka atas kehilangan tragis seorang gadis muda yang penuh harapan.

Pembunuhan dan Kekerasan dalam Keluarga

Pada tahun-tahun sebelumnya, Ohio pernah mencatat kasus di mana seorang ayah terlibat dalam kekerasan ekstrem terhadap anggota keluarganya.

Misalnya, kasus di mana seorang pria di Cleveland pada 2010-an membunuh anaknya dan istrinya sebelum membakar rumah untuk menutupi jejak.

Polisi menemukan ketidaksesuaian dalam cerita pelaku setelah ia mencoba tampil sebagai korban di depan publik, mirip dengan pola manipulasi Darnell Jones dalam kasus Keimani Latigue.

Kasus Ariel Castro (Cleveland, Ohio – 2002-2013)

Meskipun tidak identik, kasus Ariel Castro di Cleveland memiliki kesamaan dalam hal kekerasan familial dan penyamaran.

Castro, seorang ayah, menculik dan menyiksa tiga wanita muda selama lebih dari satu dekade di rumahnya, sambil menjalani kehidupan normal di depan umum.

Penemuan korbannya mengungkap sisi gelap yang disembunyikan, serupa dengan bagaimana Jones muncul di TV sebelum terungkap sebagai pelaku.

Kasus ini menunjukkan bagaimana pelaku dapat memanipulasi persepsi publik.

Tren Kekerasan Domestik di Ohio (2024-2025)

Berdasarkan laporan umum tentang kejahatan di Ohio, seperti yang dibahas dalam artikel tentang penurunan tingkat pembunuhan di Akron pada 2024, kekerasan domestik tetap menjadi isu signifikan.

Kasus-kasus di mana orang tua melakukan kekerasan terhadap anak-anak mereka, termasuk pemerkosaan atau pembunuhan, sering kali muncul dari konflik internal keluarga atau masalah psikologis pelaku.