TRAVELNEWSEDITOR — Qatar Airways memecat salah seorang kabin kru pesawat yang diketahui mencuri ponsel milik penumpang. Kasus pencurian tersebut terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 lalu dalam penerbangan dari Bandara Doha menuju Bandara Changi Singapura.
Atas perbuatannya, kru pesawat tersebut dipecat. Dilansir dari Aviaton A2Z, Senin (28/4/2025) kronologi pencurian itu usai salah seorang penumpang menggunakan toilet pesawat.
Saat itu, ia tak sengaja meninggalkan ponselnya di kamar mandi. Menyadari ponselnya hilang, kemudian penumpang tersebut mendatangi kamar mandi kembali.
Penumpang tersebut kemudian melacak ponselnya yang hilang, dan menemukannya berada di hotel tempat para awak kabin menginap. Mendapati hal tersebut, penumpang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak maskapai. Namun, Qatar Airways menilai kehilangan tersebut sebagai kelalaian dari penumpang.
Namun dari investigasi Qatar Airways mengonfirmasi pencurian tersebut, dan pihaknya melakukan pemecatan awak pesawat yang bertanggung jawab. Sayangnya, respons layanan pelanggan maskapai tersebut ditandai dengan penundaan, komunikasi yang tidak konsisten selama berminggu-minggu.
Akibat peristiwa tersebut, Qatar Airways memberikan kompensasi kepada penumpang sebesar SGD 949 atau sekira Rp12 juta. Sayang, kompensasi tersebut dinilai penumpang tidak cukup dan kini kasusnya ditangani oleh Otoritas Penerbangan Sipil Qatar dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS).
Sementara itu, CAAS menilai keluhan resmi ini tidak hanya menyoroti pencurian namun juga kegagalan layanan pelanggan. Tanggapan maskapai terhadap pelanggaran keamanan serius yang dilakukan oleh anggota staf seharusnya tidak boleh terjadi.