TRAVELNEWSEDITOR — Akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), delapan penerbangan dari Australia ke Bali dan sebaliknya dibatalkan.
Seusai apel Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran di bandara, Jumat (21/3/2025), General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan, “Cancel flight (pembatalan penerbangan) tujuh pesawat (Australia-Bali).”
Ada tujuh maskapai Jetstar yang melayani rute Australia-Bali dan satu AirAsia Berhad yang melayani rute Bali-Australia. Menurut Syaugi, pembatalan penerbangan itu hanya sementara. Pukul 15.00 Wita, semua penerbangan dari Australia ke Bali akan kembali ke jalur normal.
Meskipun demikian, hal itu juga tidak dapat dipastikan. Syaugi menyatakan bahwa keadaan terkait letusan Gunung Lewotobi Laki-laki akan terus dipantau untuk menjaga keselamatan penerbangan, terutama penerbangan internasional ke Bali.
Jika saya ingat benar, dari BMKG sampai jam 3 sore. Namun, belum ada kesepakatan. Kami terus mengikuti perkembangan. Menurut Syaugi, itu tergantung pada arah angin yang akan membawa Anda ke Bali. Bandara Ngurah Rai masih dalam kondisi normal.
Namun, ia mengimbau semua penumpang untuk memeriksa jadwal penerbangan melalui maskapai yang bersangkutan. Untuk memantau perkembangan letusan gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Ngurah Rai bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya.
Sebelum ini, Avi Manggota Hallan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, mengumumkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-Laki telah dinaikkan statusnya dari level III ke level IV Awas mulai Kamis, 20 Maret 2025, pukul 22.30 Wita.
Abu vulkanis yang meletus juga memengaruhi Bandara Komodo Labuan Bajo di Manggarai Barat. Pada Jumat pukul 08.00 Wita, salah satu penerbangan AirAsia yang menghubungkan Denpasar ke Labuan Bajo ditunda atau ditunda.
SUMBER TRAVEL.DETIK.COM : 8 Pesawat Australia-Bali Batal Terbang Karena Erupsi Gunung Lewotobi