TRAVELNEWSEDITOR — Jakarta – Menggandeng ANA, HSBC menggelar HSBC ANA Travel Fair 2025 di Central Park, Jakarta, pada 24─27 Juli 2025. Pameran perjalanan ini bermaksud menawarkan liburan ke China dan Jepang dengan harga tiket pesawat PP mulai dari Rp7,7 juta.
Head of Customer Propositions and Partnership Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia, Fransisca K Arnan, mengatakan saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025, “Harga penerbangan ke Jepang yang ditawarkan kali ini merupakan salah satu yang paling rendah dalam lebih dari satu dekade terakhir. Harga khusus untuk kelas ekonomi ini dibuka mulai dari Rp5 juta untuk satu destinasi.”
Ia mengatakan, momen ini juga jadi penanda penting karena untuk pertama kalinya HSBC dan ANA memperkenalkan rute penerbangan ke China. Hal ini tentu membuka kesempatan baru bagi wisatawan Indonesia yang ingin menjelajahi Asia Timur dengan lebih hemat dan efisien.
Penerbangan Jepang dan China dengan 1 Tiket
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5294818/original/004362200_1753420948-WhatsApp_Image_2025-07-25_at_10.58.17_7636899d.jpg)
Melalui penawaran ini, pelanggan dapat mengunjungi Jepang dan China sekaligus dengan harga tiket pesawat mulai dari Rp7,7 juta. Berdasarkan data HSBC, sebut Fransisca, Jepang dan China menunjukkan peningkatan signifikan dalam transaksi luar negeri dari tahun ke tahun.
Jepang, meski sudah lama jadi destinasi favorit wisatawan, masih mengalami pertumbuhan transaksi sekitar 20 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, China awalnya berada di peringkat 15 dalam daftar negara dengan transaksi luar negeri tertinggi.
Namun sekarang, Negeri Tirai Bambu berhasil berada di posisi 10 besar. Pertumbuhan transaksi di negara ini mencapai 32 persen dari tahun ke tahun, menjadikannya salah satu destinasi dengan perkembangan paling pesat.
Melihat data ini, HSBC dan ANA mengaku sangat bersemangat memperkenalkan rute baru ke China. Menurut mereka, mendengarkan kebutuhan pasar dan pelanggan adalah kunci, dan saat ini, Jepang, serta China, jadi tujuan favorit wisatawan global.
Tidak Semata Travel Fair
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5294819/original/039063200_1753420948-WhatsApp_Image_2025-07-25_at_10.58.48_ec74ef9e.jpg)
Fransisca menyebut, “Travel fair kali ini tidak hanya jadi ajang pameran perjalanan biasa, tapi telah berkembang sebagai simbol gaya hidup modern. Melalui acara ini, kami berharap bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih berani menjelajahi dunia.”
“Kolaborasi antara HSBC dan maskapai ANA jadi salah satu sorotan utama, dengan harapan, kerja sama ini dapat terus berkembang di masa mendatang.”
Dari sisi harga, menurut Fransisca, penawaran kali ini dianggap paling menarik dan menguntungkan. Program-program tambahan juga memperkuat daya tarik, seperti cashback hingga Rp16 juta, cicilan 0 persen, serta kemudahan membayar sebagian tiket dengan reward points HSBC.
HSBC tidak hanya menawarkan tiket untuk berlibur, namun juga perlindungan lengkap lewat berbagai jenis asuransi, termasuk travel insurance senilai hingga Rp10 triliun, purchase protection sebesar Rp300 juta, dan kompensasi travel inconvenience hingga Rp80 juta.
Bertumbuhnya Minat Kelas Bisnis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5294820/original/080231700_1753420948-WhatsApp_Image_2025-07-25_at_10.58.16_442c2d21.jpg)
Meski kondisi ekonomi saat ini sedang kurang stabil, minat masyarakat terhadap aktivitas berlibur disebut “tetap tinggi.” Terkait persaingan antar-maskapai yang semakin ketat, Fransisca menyebut bahwa memperkenalkan berbagai destinasi baru bisa jadi salah satu strategi.
“Jadi, semakin banyak pelanggan yang tertarik untuk mengeksplorasi kota-kota yang belum pernah mereka kunjungi,” sebutnya.
Kini, ia menyebut, pembelian tiket pesawat kelas bisnis justru lebih diminati dibandingkan kelas ekonomi. Hal ini terjadi karena perbedaan fasilitas yang penumpang dapatkan.
Di kelas bisnis, penumpang dapat menikmati kursi yang bisa direbahkan sepenuhnya jadi tempat tidur, dengan ruang pribadi, layar monitor besar, akses ke lounge eksklusif, dan check-in prioritas. Makanan pun disajikan koki profesional dengan kualitas premium.
Sementara itu, kelas ekonomi menawarkan kursi yang nyaman, layanan makanan standar khas Jepang, serta pilihan hiburan selama penerbangan. Penumpang ekonomi juga bisa memesan makanan tambahan secara berbayar dan mengakses Wi-Fi dengan biaya tertentu.